Kamis, 27 Desember 2012

Cara Jitu Mengatasi Rasa Malu Pada Dirimu



Cara Jitu Mengatasi Rasa Malu Pada Dirimu

kamar-asik.blogspot.com - Cara Jitu Mengatasi Rasa Malu Pada Dirimu


Anda takut untuk berbicara, minder disaat berhadapan dengan orang lain dan mudah kehilangan cara Anda untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain ?Apakah rasa malu Anda merupakan kekurangan yang nyata dalam kehidupan Anda sehari-hari? Cobalah mengikuti beberapa tips sederhana ini untuk membantu anda mengatasinya.

Ketika Anda berbicara, memulai percakapan, lulus ujian lisan, Anda cenderung minder, irama jantung anda cepat, rasa serak di tenggorokan akan menghalangi Anda untuk berbicara, kaki Anda menjadi gemetar ...Anda dapat memperbaiki situasi seperti ini.

Menjadi pemalu memang sudah kodrat manusia dan hal ini tidak dapat dihindari!Rasa malu biasanya berakar pada masa kanak-kanak, setelah peristiwa emosional rapuh.

Takut gagal, takut salah menilai, takut mengecewakan ... Seorang pemalu sering membawa cahaya negatif yang meragukan kemampuan mereka untuk berhasil dan sering merasa bahwa orang lain lebih baik dari mereka sendiri.9 tips cara untuk belajar mengatasi rasa malu:


1. Jangan malu dari rasa malu Anda. Terimalah diri Anda apa adanya dan anggap hal itu wajar! Kurang dari Anda berpikir, semakin banyak kesempatan berbenah, semakin terbuka lebar keberhasilan.

2. Jangan takut akan pendapat orang lain.

Belajar untuk menerima kritik ketika ada seseorang memberikan respon terhadap diri anda dan membiarkan komentar yg mungkin kurang menyenangkan bagi Anda. Tapi justru itulah tantangannya, anda jadi tahu apa2 yg jadi kelemahan anda sekarang..

3. Bicara tentang rasa malu dengan keluarga Anda.
Jelaskan kepada orang lain apa yang Anda rasakan, Anda dapat mengidentifikasi hal2 apa saja yang membuat Anda tertekan, situasi apa yang anda hadapi, apa yang orang respon terhadap diri anda...

4. Berlatih olahraga dapat membantu Anda meminimalisir rasa malu Anda berkat hubungan sosial yg timbul akibat sering berkumpul dg kawan2.

5. Berperan seperti layaknya teater/pertunjukan untuk belajar bagaimana berbicara kepada orang lain tanpa rasa malu.

6. Belajarlah untuk berkata. Berani mengatakan tidak.
Seringkali kita menerima begitu saja sesuatu yg sebenarnya ridak sreg dengan pilihan hati kita sendiri dikarnakan takut/malu untuk menolaknya... Maka, mulailah dari sekarang... !!

7. Belajar untuk bernapas dengan tenang.
Sebelum ujian atau wawancara kerja misalnya, tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan kemudian keluarkan perlahan-lahan untuk mengevakuasi stres dan ketakutan akan hilangnya kesempatan.

8. Berpikir positif.

Jangan berpikir terlalu sempit, ''wah, otak saya tidak encer2 amat.. Mana bisa berhasil''. fikiran semacam itu merupakan salah satu gambarannya. Intinya, anda lupa bahwa suatu keberhasilan ditentukan oleh segelintir kecerdasan, tetapi juga seabrek kesempatan. Yakinlah, bahwa Anda tidak bernilai lebih rendah daripada yang lain, Anda cukup mampu mencapai target yg diinginkan.

9. Bergaul dengan Orang yg Berkompeten Dibidangnya.
Jika rasa malu Anda merusak hidup Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog. Dia akan mencarikan jalan terbaik buat Anda, menemukan kata-kata dan cara-cara untuk membantu Anda menyetir rasa malu Anda.

16 Cara Menggunakan Bahasa Tubuh yang Baik

          Dibawah ini adalah beberapa bahasa tubuh yang perlu anda perhatikan ketika berbicara dengan seseorang :
1. Jangan silangkan kaki dan tangan anda.
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa menyilangkan tangan atau kaki dapat menunjukkan bahwa anda tertutup terhadap lawan bicara anda dan ini tidak menciptakan hubungan pembicaraan yang baik. Bukalah selalu posisi tangan dan kaki anda.
2. Lakukan kontak mata, namun bukan menatapnya.
Dengan melakukan kontak mata pada lawan bicara anda dapat membuat hubungan pembicaraan menjadi lebih baik dan anda dapat melihat apakah mereka sedang mendengarkan anda atau tidak. Namun juga bukan dengan menatapnya (terus menerus), karena akan membuat lawan bicara anda menjadi gelisah.
Jika anda tidak terbiasa melakukan kontak mata pada lawan bicara anda, memang anda akan merasakan ketidaknyamanan pada saat pertama kali. Namun lakukan saja terus dan anda akan terbiasa suatu saat nanti.
3. Buatlah jarak antara kedua kaki anda.
Memberi jarak antara kedua kaki (tidak dirapatkan) baik dalam posisi berdiri maupun duduk menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan nyaman dengan posisi anda.
4. Santaikan bahu anda.
Ketika anda merasa tegang, anda akan merasakan juga ketegangan di kedua bahu anda. Biasanya terlihat dari posisi bahu yang sedikit terangkat dan maju ke depan. Cobalah untuk mengendurkan ketegangan dengan menggerakkan bahu anda dan mundurkan kembali posisinya ke belakang atau bersandar.
5. Mengangguk ketika lawan bicara anda sedang berbicara.
Mengangguk menandakan bahwa anda memang sedang mendengarkan. Namun bukan berarti anda mengangguk berlebihan (terus menerus dan cepat) layaknya burung pelatuk :) , karena anda akan terlihat seperti dibuat-buat.
6. Jangan membungkuk, duduklah dengan tegak.
Membungkuk menandakan bahwa anda tidak bergairah, dan tegak disini maksudnya adalah tetap dalam koridor santai, tidak tegang.
7. Condongkan badan, namun jangan terlalu banyak.
Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda tertarik dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara anda, condongkan sedikit tubuh anda ke arahnya. Namun jangan juga terlalu condong karena anda terlihat seperti akan meminta sesuatu.
Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan santai, condongkan sedikit badan anda ke belakang. Namun juga jangan terlalu condong, karena anda akan terlihat arogan.
8. Tersenyum dan tertawa.
Bercerialah, jangan terlalu serius. Santai, tersenyum bahkan tertawa jika seseorang menceritakan sesuatu hal yang lucu. Orang akan cenderung mendengarkan anda jika anda terlihat sebagai orang yang positif. Namun juga jangan menjadi orang yang pertama kali tertawa jika anda sendiri yang menceritakan cerita lucu nya, karena anda akan terkesan gugup dan seperti minta dikasihani.
Tersenyumlah ketika anda berkenalan dengan seseorang, namun jangan pula tersenyum terus menerus karena anda akan dianggap menyimpan sesuatu dibalik senyuman anda.
9. Jagalah posisi kepala anda tetap lurus.
Jangan melihat ke bawah ketika anda berbicara dengan seseorang. Anda akan terlihat seperti tidak nyaman berbicara dengan lawan bicara anda dan juga terlihat seperti orang yang tidak percaya diri.
10. Jangan terburu-buru.
Ini bisa berlaku untuk apa saja. Bagi anda yang mempunyai kebiasaan berjalan dengan cepat, cobalah sesekali untuk memperlambat jalan anda. Selain anda akan terlihat lebih tenang dan penuh percaya diri, anda juga akan merasakan tingkat stress anda berkurang.
11. Hindari gerakan-gerakan yang menunjukkan bahwa anda gelisah.
Seperti menyentuh muka anda, menggoyang-goyangkan kaki anda atau mengetuk-ngetuk jari anda di atas meja dengan cepat. Gerakan-gerakan semacam itu menunjukkan bahwa anda gugup dan dapat mengganggu perhatian lawan bicara atau orang-orang yang sedang berbicara dengan anda.
12. Efektifkan penggunaan tangan anda.
Daripada anda menggunakan tangan anda untuk hal-hal yang dapat mengganggu perhatian lawan bicara anda, seperti disebutkan dalam point 11 diatas, lebih baik anda menggunakan tangan anda untuk membantu menjelaskan apa yang anda sampaikan.
13. Rendahkan gelas minuman anda.
Seringkali kita berbicara dengan seseorang sambil memegang gelas minum di depan dada kita. Sikap ini agak kurang baik karena akan membuat ‘jarak’ yang cukup jauh antara anda dan lawan bicara anda. Rendahkan posisi gelas minuman anda, bahkan jika perlu anda memegangnya sampai di dekat kaki.
14. Jangan berdiri terlalu dekat.
Dalam artikel saya : Bagaimana Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong, saya sempat mengulas sedikit bahwa orang yang merubah posisinya menjadi terlalu dekat pada lawan bicaranya dapat menandakan bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu atau mempunyai maksud tertentu. Selain itu tentu saja akan membuat lawan bicaranya menjadi tidak nyaman. Jagalah selalu jarak ’privacy’ antara anda dan lawan bicara anda.
15. Berkaca.
Dalam buku-buku mengenai penjualan, saya sering menemukan tentang istilah berkaca ini. Pada intinya ketika 2 orang terkoneksi dan melakukan hubungan pembicaraan yang positif, mereka secara tidak sadar akan saling berkaca satu sama lain. Dalam arti anda akan sedikit meniru bahasa tubuh lawan bicara anda, begitu juga sebaliknya.
Anda dapat juga melakukan teknik berkaca yang proaktif (dengan sadar) untuk lebih meningkatkan kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedikit mencondongkan badannya ke depan, anda dapat juga mencondongkan badan anda ke depan. Jika lawan bicara anda menaruh satu tangannya di atas meja, anda juga dapat melakukan hal yang sama. Namun tetap perlu diingat, jangan melakukan gerakan tiruan dengan jeda waktu yang sangat singkat dan hampir semua gerakan ditiru. Lawan bicara anda akan melihat suatu keanehan dan tampak seperti sirkus. :)
16. Jagalah selalu sikap anda.
Apa yang anda rasakan akan tersalur lewat bahasa tubuh dan dapat menjadi perbedaan yang besar terhadap kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Tetaplah jaga sikap yang positif, terbuka dan santai.
Perlu diingat bahwa anda dapat merubah bahasa tubuh yang kurang baik, tentu saja selama anda memahami bahwa untuk menciptakan kebiasaan yang baru memerlukan sebuah proses. Jangan juga mencoba melakukan semua dengan sekaligus karena akan membuat anda bingung dan penat.
Fokus saja pada 2-3 bahasa tubuh yang menjadi prioritas anda dan perbaiki terus menerus selama 3-4 minggu. Setelah waktu tersebut anda akan menciptakan suatu kebiasaan yang baru. Kemudian anda dapat melanjutkannya lagi untuk 2-3 bahasa tubuh berikutnya.

Cara Berbicara Yang Harus Dihindari

          Berbicara adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling efektif karena pesan yang  ingin disampaikan bisa langsung diterima. Respon dari orangnya pun bisa langsung kita dapatkan. Namun, ada satu hal yang perlu kita ingat ketika berbicara adalah adanya komunikasi non verbal yang pengaruhnya sangat besar. Komunikasi non verbal ini bisa berupa bahasa tubuh, ekspresi wajah, intonasi suara dan sebagainya. Jadi selain pesan yang disampaikan secara lisan, lawan bicara juga akan mendapat “pesan” dari komunikasi non verbal yang dilakukan.
          Untuk itu, kita harus berhati-hati ketika berbicara. Jangan sampai komunikasi non verbal kita mengganggu dan merusak pembicaraan. Ada beberapa cara berbicara yang harus dihindari yaitu:

1. Menggunakan nada suara tinggi
Nada suara yang tinggi bisa merusak komunikasi. Meskipun isi pesannya baik tapi jika disampaikan dengan nada suara yang tidak tepat bisa diartikan lain. Biasanya nada suara tinggi digunakan ketika orang sedang marah dan beradu mulut. Berbicara dengan nada tinggi dianggap kurang sopan dan bisa menyinggung perasaan orang lain. Gunakan nada suara yang lebih rendah dan tutur kata yang lembut.

2. Menggunakan kata-kata kasar
Ada banyak pilihan kata dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah untuk mengungkapkan satu makna. Jangan menggunakan kata-kata yang bisa diartikan kasar oleh pendengar. Bahasa daerah tertentu menggunakan kata yang berbeda untuk lawan bicara yang berbeda. Kalau bicara dengan orang tua dan anak-anak pilihan katanya tidak sama. Pilihlah kata-kata yang tepat untuk berbicara dengan lawan bicara sesuai dengan karakter orangnya.

3. Tidak menatap lawan bicara
Tatapan mata punya banyak makna. Dengan menatap lawan bicara, kita menghargai mereka. Isi hati dan perasaan bisa juga terpancar dari mata. Menatap mata perlu dilakukan tapi bukan berarti kita “melotot” terus-terusan. Buatlah lawan bicara nyaman dengan tatapan mata kita. Jangan membuat mereka jengah dan kikuk dengan pandangan mata kita yang menusuk.

4. Bercanda secara berlebihan
Humor itu perlu dalam pembicaraan. Tujuannya agar suasananya tidak kaku dan membosankan. Namun, bercanda jangan sampai berlebihan sampai tertawa terpingkal-pingkal. Apalagi bercandanya menjelek-jelekkan orang lain. Bercanda secukupnya saja.

5. Sering mendebat dan membantah
Berdebat lebih baik dihindari walaupun kita berada dalam posisi yang benar. Jika lawan bicara kita salah tak mesti dikoreksi langsung pada saat itu juga. Biarkan ia menyampaikan pendapatnya sampai selesai. Hargailah pendapat orang lain. Bila dimintai pendapat, barulah kita sampaikan apa yang menurut kita benar. Sampaikanlah pendapat kita tanpa perlu menyalahkan, mendebat dan membantah apa yang sudah mereka sampaikan. Kita bisa berbeda pendapat tanpa harus saling menyalahkan. Jangan berbicara menggunakan emosi, tetap tenang. Berdebat dan saling membantah tak akan membawa keuntungan apapun. Orang tidak akan berubah pendapatnya karena kalah berdebat.

6. Kritik keras yang melukai perasaan
Terkadang pembicaraan bisa rusak hanya karena kritik yang disampaikan secara terbuka dengan bahasa yang vulgar. Ada ungkapan yang mengatakan sampaikanlah pujian secara terbuka dan sampaikan kritik jika hanya berdua. Kritik terbuka bisa melukai perasaan. Apalagi jika menggunakan bahasa yang keras atau kasar. Kita bisa menggunakan cara yang lebih halus. Bentuknya bukan kritik tapi ide, usulan, saran atau pendapat. Disampaikan tanpa perlu menyalahkan.
Hindarilah cara berbicara seperti tersebut di atas. Salah satu cara menilai kualitas manusia adalah dengan melihat apa yang dibicarakan dan bagaimana cara berbicaranya. Orang yang baik akan bicara yang baik-baik dengan cara yang baik juga. Semoga kita termasuk bagian dari mereka.

Teknik Berbicara Yang Baik

Teknik Berbicara Yang Baik


        Berikut ini tips / teknik bagaimana berbicara yang efektif , lugas dan jelas.
Terutama ketika kita berbicara dengan atasan atau sedang meloby orang atau saat kita presentasi dihadapan orang banyak.
Jika kita bicara terlalu panjang lebar dan tidak penting maka wibawa kita akan berkurang dan audience pastinya kesal dan bosen.
Oleh karena itu, saya akan sharing mengenai teknik jitu presentasi secara efektif. Semoga sangat bermanfaat bagi kalian yang ingin menguasai communication skill yang baik.
Jangan terlalu sering menggunakan kata “e” atau “emm”  yang merupakan jedah antar kalimat.
ketika berbicara usahakan melihat dahi audience agar tampak seolah menatap wajah para audience.
nada dan ritme berbicara di usahakan datar (tidak tinggi rendah)
kuasai audience dengan joke segar tetapi tidak porno/jorok
timbulkan interaksi komunikasi yg seimbang dgn audience artinya kadangkala kemampuan mendengarkan akan lebih baik daripada berbicara untuk presentasi tertentu.

Danny I. Yatim, Media & Communication Adviser dari GRM International, mengadakan lokakarya berpresentasi efektif. Salah satu materinya adalah kesalahpengggunaan tiga kata yang perlu kita hilangkan dari kebiasaan berbicara kita. Penggunaan tiga kata ini berakar pada budaya rendah hati yang pada dasarnya baik. Sayangnya, berdampak buruk pada kekuatan pesan kita.
Apa saja tiga kata itu?
1. Kebetulan
- “Kebetulan, saya ditunjuk sebagai ketua panitia.”
- “Kebetulan, Pak Danny berada di sini untuk menyampaikan bagaimana cara presentasi yang baik.”
Kalau memang bukan kebetulan, jangan gunakan kata ini. Tunjukkan niat dan keinginan kita sejelas-jelasnya. “Saya dipilih sebagai ketua panitia berdasarkan kesepakatan kita bersama. Karena itu, saya mengharapkan kerja sama Anda semua.”
2. Mungkin
- “Alternatifnya mungkin ada dua…”
- “Solusinya mungkin bisa kita temukan dengan cara…”
Hilangkan kata “mungkin” dalam konteks di atas. Yang pasti-pasti saja. Kalau memang penting bagi hadirin untuk mengetahui probabilitas, sampaikan dengan jelas. “Ini adalah solusinya. Berdasarkan pengalaman kita dari tahun 1995, kemungkinan berhasilnya 75%.”
3. (Akan) Mencoba
- “Saya akan mencoba menyanyikan sebuah lagu.”
- “Saya coba jelaskan dengan diagram berikut…”
Seperti yang disampaikan Yoda dalam Star Wars, “Lakukan [saja]. Jangan mencoba.”
Hilangkan semua percobaan dan jadikanlah pesan yang kuat.
Silahkan diterapkan, tips singkat ini bisa menjadikan kita seorang Marketer yang handal, karena seorang Marketer wajib hukumnya bisa berkomunikasi dengan baik….he3xxxx
(dr perbagai sumber)

Jumat, 21 Desember 2012

TIPS JITU BROADCASTING

        Tips ini tercipta dengan latar belakang pengalaman saya pribadi, ketika diminta untuk menjadi penyiar / announcer radio, dimana saya belum punya pengalaman sebelumnya penjadi penyiar diperparah dengan permintaan ini disampaikan kurang dari 15 jam sebelum kegiatan dimulai. –tragis-

       Seperti kata Abraham Lincoln “Jika saya diberi waktu 8 jam untuk menebang suatu pohon, maka 6 jam saya akan gunakan untuk mengasah kampak saya”, berbekal kata kata dari opa lincoln itu saya mulai googling di yahoo (ha…) untuk berbagai tips serta download di youtube  cara penyiar radio dalam ngebawain acara, dan sialnya ternyata video tersebut  berbahasa Inggris, (bahasa yang saya sukai tapi tidak saya mengerti, -tragis-)

     Oke, dari berbekal tutorial yang sudah dibaca, berlangsunglah acara yang dinantikan oleh para kru radio tapi tidak buat saya pribadi,  hampir satu setengah jam On Air di radio dan ketika keluar dari ruang studio, dengan wajah lesu dan menunduk, saya tatap wajah para kru radio, dengan wajah garang salah seorang mendekati saya lalu berbisik “ I like your style”, mendengar kalimat itu, rasa-rasaya saya dibawa menaiki paus di atlantis dan terbang ke rasi bintang paling manis ( korban iklan –tragis-)

10 Tips menjadi penyiar / Announcer Radio (dadakan)

Oke. Berikut tips-tipsnya, stay tune:

  1. Berdoalah, sebelum siaran saya tiba – tiba menjadi pribadi yang sangat religius, ucapkan Bismillah ( Tuhan, semoga sebentar lagi PLN matiin listriknya biar gak jadi On Air)
  2. Tenanglah, bila perlu hubungin uya kuya biar dihipnotis terlebih dahulu.
  3. Percaya diri, please!!! untuk kali ini aja,  percaya sama kemampuan diri anda, walaupun sebelumnya diri elu kadang – kadang ngeboongin elu
  4. Jangan Grogi, Ingat kata Ranchodas Chad Chad (3 Idiots) ucapkan All iz Well… All iz Well… All iz Well… All iz Well
  5. coba baca ulang tips dari nomor satu sampe empat
  6. Ketika menyapa pendengar di radio, percayalah mereka gak  kenal sama kamu, jadi jalan aja terus, gak usah takut dihadang / digebukin kalau ketemu sama pendengar kamu dijalan.
  7. Perbanyak perbendaharaan kata, ini sangat penting, biar pendengar kamu gak bosen dengan kata – kata yang sering kamu ucapkan. (ini tips serius)
  8. Sering – sering denger radio, inget jangan cuma denger lagunya, apalagi nge sms penyiarnya buat request lagu.
  9. Latihan, karena practice makes perfect
  10.  gak ada lagi, Cuma pengen nge-genepin aja biar jadi 10.

Sekian